Jumat, 07 Oktober 2011

Perbedaan antara komputer 32 bit dengan yang 64 bit

Di dunia komputer kita sering mendengar perkataan 32 dan 64 bit. Perkembangan teknologi sangat meningkat dengan pesat, belum lagi puas menikmati produk yang baru, sudah muncul produk yang lebih baru. Dalam dunia komputasi personal, 32-bit dan 64-bit mengacu pada jenis unit pengolahan pusat, sistem operasi, driver, program perangkat lunak, dll yang memanfaatkan bahwa arsitektur tertentu. 32-bit hardware dan software sering disebut sebagai x86 atau x86-32. hardware 64-bit dan software sering disebut sebagai x64 atau x86-64.
Pengaruh ukuran register terhadap kecepatan:
Setiap proses baca/tulis dari memory (disebut dengan load/store) membaca/menulis informasi sebesar ukuran register; maka register 64-bit potensial membaca/menulis memory 2x kecepatan register 32-bit.
Tapi ini teoretis saja, karena kenyataannya prosesor juga menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal lain selain load/store, seperti pemrosesan matematis, vector-processing, dll.
Pengaruh ukuran register terhadap presisi:
Secara simplistik: Makin panjang register, makin banyak angka di-belakang-koma yang bisa dihitung secara akurat.
Sebagai gambaran: Misalkan resolusi bilangan real pada 32-bit adalah 0.0001, maka resolusi bilangan real pada 64-bit bisa mencapai 0.0000001 (jadi jauh lebih presisi).
Pengaruh ukuran register terhadap ukuran memori:
Salah satu dari sekian banyak register adalah “addressing register”. Addressing register (atau registers, kalau lebih dari satu) adalah register yang memiliki fungsi ‘menunjuk’ ke alamat tertentu dalam memory. Jangkauan (range) penunjukan ini disebut dengan istilah memory space.
Pada arsitektur 32-bit, addressing registers mampu ‘menunjuk’ posisi memory dari 0 s/d 4’294’967’295 (4 GiB – 1). Inilah yang mengakibatkan muncul “batasan 4 GiB” pada sistem berbasis arsitektur 32-bit.
Pada arsitektur 64-bit, addressing registers mampu ‘menunjuk’ posisi memory dari 0 s/d 18’446’744’073’709’551’615 (16 EiB – 1). Seperti kita lihat, tidak ada lagi ‘batasan 4 GiB’ pada sistem berbasis arsitektur 64-bit.
Pengaruh ukuran register terhadap dataset:
“Dataset” adalah istilah untuk ‘seperangkat data yang di-load ke dalam memory untuk diproses dan (optionally) ditulis kembali ke hard disk’.
Sistem 32-bit terbatas pada dataset sebesar (2^32)-1, atau (4 GiB – 1). Mengingat sebagian memory harus digunakan untuk OS dan program database ybs, maka biasanya dataset nya hanya sebesar 1-2 GiB saja.
Artinya, sebuah database yang berukuran, katakanlah, 20 GiB (tidak asing dalam konteks perusahaan besar), harus diproses 10~20x.
Sistem 64-bit tidak memiliki batasan di atas. Dia dapat me-load dataset sebesar ketersediaan memory. Artinya, database 20 GiB di atas dapat di-load seluruhnya (asal memory mencukupi), diproses dalam sekali jalan saja.
Agar supaya kita dapat memperoleh keunggulan sistem 64-bit, maka baik software dan hardware harus mendukung.
Software 32-bit jalan di hardware 64-bit tidak bisa memanfaatkan kelebihan arsitektur 64-bit. (Software hanya akan menggunakan 32-bit saja dari 64-bit yang tersedia; 32-bit sisanya tidak dikenali) ==> disebut mode 32-bit.
Sebaliknya, software 64-bit tidak bisa jalan di hardware 32-bit karena kebutuhannya akan lebar register 64-bit tidak bisa dipenuhi.
Sedikit keterangan tentang processor 32 bit dengan 54 bit, pada dasarnya cara komputer menyimpan data atau membuat referensi untuk data, memori, dll dalam bentuk bit dengan nilai 1 atau 0, itu disebut “digit biner”. Jadi kode biner aliran 1 dan 0, seperti urutan acak 100100100111. Bit-bit ini juga menunjukkan bagaimana prosesor Anda melakukan perhitungan. Dengan menggunakan prosesor 32 bit Anda dapat mewakili nomor dari 0 sampai 4.294.967.295 sementara untuk processor 64-bit dapat mewakili angka 0 sampai 18.446.744.073.709.551.615.
Dengan mengetahui kemampuan komputer anda apakah menggunakan system 32 bit atau 64 bit, dan juga mengetahui apakah processor anda 32 bit atau 64 bit, maka anda tidak salah untuk memilih software yang disediakan seperti :
  1. Sekarang setiap driver hardware terdiri dari 2 instaler system antara 32 bit atau 64 bit, dengan demikian anda dapat memilih driver yang sesuai dengan komputer anda.
  2. Memilih OS atau CD OS, yang sesuai dengan kemampuan komputer anda.
  3. Menginstall atau mencari, membeli software-software yang disesuaikan dengan kemampuan komputer anda.
Sumber : http://litadevina.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar